BERKONGSI NIKMAT IMAN, ISLAM ALLAHHU AKBAR

Friday, May 20, 2011

NIKMATI SAJA HIDUP INI..

NIKMATI SAJA HIDUP INI

Nikmati saja hidupmu, wahai sahabat…

Usahlah engkau bersedih dan mengeluh,

engkau di dunia ini tak akan selamanya,

esokpun engkau akan berpulang,

kembali padaNya... menemuiNya,

Usah engkau risaukan duniamu,

akhirat yang abadi lebih mulia,

bersiaplah engkau untuknya,

Tak perlu banyak bicara,

lakukan saja yang engkau bisa,

ada Dia yang selalu melihatmu,

ada Dia yang selalu mendengar doa-doamu,

ada Dia yang setia menemanimu,

Yakinlah, engkau tak pernah sendiri lagi,

engkau bahagia bersamaNya, bukan?

Rasakanlah kehadiranNya yang setiap saat dekat denganmu,

bahkan ia lebih dekat dari urat nadimu sekalipun,

Lalu...Apalagi alasanmu untuk bersedih?

Apa lagi alasanmu untuk dapat menumpahkan keluhmu?

Apa lagi alasanmu untuk pamerkan kecengenganmu?

Apa lagi alasanmu untuk tidak berbuat, saat kesempatan berbuat begitu luas terbuka?

ia ada untuk engkau isi,

kesempatan itu untuk engkau taklukkan,

So, jangan pernah ragu lagi,

engkau sudah sangat kuat bersamaNya,

engkau sangat luar biasa dalam bimbinganNya,

engkau mampu taklukkan egomu,

engkau mampu runtuhkan kelumu,

engkau mampu robohkan karang kesombonganmu itu,

engkau mampu berlemah lembut,

engkau bisa berkasih sayang,

engkau akan selalu memiliki jiwa yang lapang,

untuk kembali menerbitkan senyumanmu,

senyuman terindah yang engkau miliki,

Yakinlah bahwa engkau mampu,

maka engkau benar-benar mampu, wahai sahabatku…

Semangat berjuang!

gigih berdoa,

jangan pernah engkau lupa, ada Dia bersamamu,

Semoga engkau selalu ingat,

ada yang mengharapkan kebaikan-kebaikanmu,

kenanglah saat-saat engkau menderita,

maka engkau akan mampu berbagi di saat bahagiamu

sumbangkanlah walau sepotong senyumanmu,

sampaikanlah walau sebait nasehatmu,

bagilah walau satu kata motivasimu hari ini,

maka engkau akan bahagia…

Sunday, May 15, 2011

Apa yang Hendaknya Kita Lakukan dan Tidak Kita Lakukan pada Hari Jumaat


Sahabat Hikmah...

Sebagai ummat Muslim, kita hendaknya mengetahui apa keutamaan hari Jumat dibandingkan dengan hari yang lain, dan apa yang hendaknya kita lakukan dan apa yang seharusnya tidak kita lakukan.

# Keutamaan hari Jumat adalah:

1)-Sebaik-baik hari

Sabda Nabi Shalallaahu 'alaihi wa sallam : “Hari terbaik yang memancarkan sinar mataharinya ialah hari Jumaat. Padanya diciptakan Adam AS, padanya dimasukkan dia ke dalam syurga dan padanya dikeluarkan dia darinya. Dan tidak akan berlaku hari Kiamat kecuali pada hari Jumaat.” (Sahih Muslim: 854 )

2)-Hari Kiamat datang pada hari Jumat.

Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallam menjelaskan, “Tidaklah makhluk melata kecuali pasti sangat cemas pada hari Jum’at sejak subuh tiba hingga matahari terbit, karena takut jika kiamat datang. Kecuali manusia dan jin.” (HR Ibnu Hibban).

3)-Pada hari Jumat ada saat dikabulkannya Do’a

Rasulullah saw bersabda: “Pada hari itu ada saat dimana tidaklah seorang hamba yg muslim berdoa sedang ia juga mendirikan shalat,lalu ia memohon kepada Allah sesuatu,kecuali ia akan diberi.” (Hr. Bukhori)

4)-Hari pengampunan Dosa

Rasulullah saw bersabda, ” Dari shalat sampai shalat pada shalat 5 waktu dan Jum’at sampai Jum’at,dari ramadhan sampai ramadhan berikutnya adalah penebus dosa dosa diantaranya jika pada masa itu dosa dosa besar dijauhi.” ( HR. Muslim ). Atau dalam riwayat lain Rasulullah menjelaskan, “Barangsiapa berwudlu dengan baik, kemudian mendatangi Jum’at lalu mendengarkan dan diam,diampuni dosanya antara Jum’at itu dengan Jum’at sebelumnya,dan ditambah 3 hari.” ( HR.Muslim ).

# Yang Hendaknya kita lakukan pada hari Jumat adalah:

1)-Mandi dan berwangi-wangian (bagi lelaki saja).

Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Mandi pada hari Jumaat itu wajib bagi setiap orang yang sudah baligh. Hendaklah dia menggosok gigi dan memakai wewangian jika mempunyainya.” (Shahih, al-Bukhari:880, Muslim:846). Mandi Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya adalah sebelum berangkat sholat Jumat. Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2)-Memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam.

Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya sebaik-baik hari ialah hari Jumaat, maka perbanyakkanlah shalawat ke atas ku pada hari tersebut. Sesungguhnya shalawat kalian akan diperlihatkan kepadaku.” (Shahih, Abu Daud:1047, dishahihkan oleh al-Arnaouth)

3)-Memperbanyak berdoa terutama diakhir waktu ashar.

Rasulullaah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Pada hari Jumaat terdapat dua belas jam, pada waktu itu tidaklah seorang hamba Muslim memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkannya. Oleh karena itu, carilah ia diakhir waktu setelah shalat ashar.” (Shahih Abu Daud: 1048, di shahihkan oleh al-Hakim, adz-Dzahabi, an-Nawawi dan al-Albani)

4)-Membaca surah al-Kahfi.

Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Barang siapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumaat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumaat.” (Shahih, al-Hakim:3392, dishahihkan oleh al-Albani)

5)-Bersegera dengan berjalan kaki ke masjid.

Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Barang siapa yang mandi pada hari Jumaat (seperti mandi janabat), kemudian bersegera dengan berjalan kaki, tidak menaiki kenderaan, dan mendatangi imam lalu mendengar (khutbah) dan tidak bermain-main, maka adalah baginya setiap langkah (bersamaan) amalan puasa dan solat selama setahun.” (Shahih Sunan Abi Daud: 345, al-Albani menshahihkannya)

6)-Memenuhi shaf terdepan.

Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Jika kalian atau mereka mengetahui apa yang terdapat dihadapan shaf paling depan, nescaya akan dilakukan undian. [untuk mendapatkan shaf terdepan]” (Shahih, Muslim:439)

7)-Sholat tahiyyatul masjid apabila tiba di masjid, walaupun imam sedang berkhutbah.

Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Jika salah seorang dari kalian tiba (di masjid) pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka solatlah dua rakaat dan ringkaskanlah shalat tersebut.” (Shahih, Muslim:875)

8)-Sholat Sunnah Setelah Sholat Jumat

Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.” (HR. Muslim, Tirmidzi)

# Yang seharusnya tidak kita lakukan pada hari Jumat adalah:

1)-Datang terlambat ke masjid.

Kata Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Pada hari Jumaat para malaikat duduk di pintu-pintu masjid, bersama mereka lembaran-lembaran catatan. Mereka mencatat (orang-orang yang datang shalat), apabila imam telah keluar (untuk memberi khutbah), maka lembaran-lembaran itu ditutup.” (Hadits Hasan, Ahmad:21756, dinilai Hasan oleh al-Albani)

2)-Membaca al-Quran atau memasang rakaman bacaan al-Quran dengan kuat.

Kata Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam: “Ketahuilah sesungguhnya kalian semua bermunajat kepada Tuhan. Oleh karena itu, janganlah sebahagian kalian mengganggu sebahagian yang lainnya, dan janganlah sebahagian mengangkat suara atas yang lainnya dalam membaca al-Quran”, atau baginda berkata “di dalam solat.” (Shahih, Abu Daud:1332, dishahihkah oleh Ibn Abdil Barr dan al-Albani)

3)-Bermain tasbih, bersiwak dan lain-lain ketika mendengar khutbah.

Nabi Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa memegang batu kerikil [ketika khutbah], maka dia telah berbuat hal yang sia-sia.” (Shahih, Muslim:857)

4)-Masih melakukan urusan keduniaan apabila adzan telah berkumandang.

Firman Allah subhanhu wa ta’ala : “Wahai orang-orang Yang beriman! apabila diserukan azan untuk mengerjakan sembahyang pada hari Jumaat, maka segeralah kamu pergi (ke masjid) untuk mengingati Allah dan tinggalkanlah berjual-beli (pada saat itu); Yang demikian adalah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui ” (Surah al-Jumuah:9)

5)-Bercakap ketika sedang ada khutbah.

Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jika engkau berkata kepada teman engkau “Diam” pada hari Jumaat dan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah membuat sesuatu yang sia-sia.” (Sahih,al-Bukhari:934, Muslim:851)

6)- Bersandar ke dinding dan tidak menghadap khatib.

Kata Ibn Mas’ud r.a: “Jika Rasulullah SAW sudah berdiri tegak di atas mimbar, maka kami menghadapkan wajah kami ke arah beliau.” (Hasan, at-Tirmizi:509, disahihkan oleh al-Albani)

7)-Duduk dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhotbah

“Sahl bin Mu’ad bin Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang lutut) pada saat sholat Jumat ketika imam sedang berkhotbah.” (Hasan. HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

(Dari berbagai sumber)

Tuesday, May 10, 2011

SYUKURI APA YANG TELAH ADA..


Suatu hari datanglah seorang pemuda kepada seorang bijak, dandanannya rapi dan elegan. Sekilas terlihat ia seperti kaum eksekutif muda. Setelah masuk ke rumah iapun berbicara dengan tenang dan tertata. Setelah berbasa-basi sebentar iapun mulai mengutarakan maksud sebenarnya ia datang ke orang bijak tersebut.

”Bisnis yang saja jalani bertahun-tahun, tiba-tiba akan ambruk dalam waktu beberapa bulan ini pak ?” cerita si pemuda.

”Kenapa ?”

”Banyak faktor, penyebabnya namun secara umum terjadi salah manajemen.” jawab singkat si pemuda.

”Dandanan masih perlente gini, penampilan tenang...wah..wah...”, celoteh orang bijak.

”Jangan begitu pak.....di tengah arah kebangkrutan ini, saya mulai membenahi semua divisi perusahaan saya, namun sampai dengan saat ini belum ada tanda – tanda yang signifikan untuk merubah keadaan.” si pemuda mulai bercerita.

”Berapa kira – kira kerugian kamu, bila perusahaanmu gulung tikar ?” balik orang bijak bertanya.

”Kira – kira kurang lebih lima milyar pak, ini sudah saya hitung semua asset saya yang ada saya jual.”, jawab si pemuda.

”Begini...kamu bilang semua asset yang kamu jual tidak bisa menutup semua kerugian yang menimpamu, bahkan masih defisit lima milyar ? tanya orang bijak.

”Betul pak.” jawab si pemuda.

”Sekarang mari kita lihat, seandainya kamu punya mata saya tukar dengan satu milyar kamu mau tidak ?” tanya orang bijak.

”Ah...yang benar saja pak, ya tidak akan mau pak.” jawab si pemuda.

”Baik...kalo tangan kamu saya tukar dihargai satu milyar ?” tanya orang bijak.

”Jelas saja, ga pak.” jawab si pemuda.

”Oke...sekarang kalo gini, kamu lihat orang gila ....., seandainya otak kamu saya tukar dengan sepuluh milyar, kamu mau ?” tanya orang bijak.

Mendengar pertanyaan tersebut, si pemuda mulai mengetahui arah pertanyaan orang bijak.

”Jelas saja, saya tidak mau pak. Kalau boleh saya simpulkan berarti dalam diri saya masih bernilai lebih dari sepuluh milyar pak, jauh lebih tinggi dari kerugian yang kemungkinan saya derita.” jawab si pemuda.

”Ya..., kamu bilang semua asset kamu jual tidak bisa menutupi semua kerugianmu, padahal Allah jelas – jelas memberimu begitu banyak, namun penglihatanmu seolah buta. Orientasimu hanya materi dunia semata, sedangkan nikmat yang begitu besar tidak bisa kamu lihat. Itulah mengapa dalam Al Qur’an Surat Saba : 13, Allah berfirman,”Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur”” jawab orang bijak.

Mendengar jawaban orang bijak tersebut, pemuda itupun agak termenung sejenak, ia mulai memikirkan kata – kata terakhir yang terucap dari orang bijak tersebut. Dalam hati kecilnya iapun membenarkan yang dikatakannya. Ia menemukan kata kunciya, ”bersyukur...syukuri apa yang ada...”

 

blogger templates | Make Money Online